Selasa, 29 September 2015

Akhir Tahap Pertama ( PKN - STAN part 3 )

Melengkapi postingan terdahulu, tahun 2015 ini D3 Akuntansi menerima 600 maba
Katanya sih, ini setengah dari jumlah tahun-tahun sebelumnya
Maka dari itu, tahun ini jumlah maba D3 Akuntansi dan D3 Pajak hampir sama, D3 pajak itu 500an

Lalu, sekarang STAN adalah STAN, menjadi brand, tapi bukan sekolah tinggi lagi
Dari sekolah tinggi menjadi Politeknik Keuangan Negara STAN, yah, jadi PKN - STAN, kira-kira begituh

Oke, Bahasa Inggris? Ngerti laah, Bahasa Inggris sudah seperti bahasa ke-dua di Indonesia, hampir semua lulusan SMA bisa ber-bahasa Inggris
Baca soal Bahasa Inggris tidak sulit, ngerti artinya, tapi, untuk tata bahasa/grammar yang baik dan benar........
Inilah kendala ter-umum yang dihadapi orang seperti saya
Lagi-lagi target mengerjakan setengah yang aku pasang gagal
Dari 90 soal, aku hanya berhasil mengerjakan 39 kalau tidak salah
Yee kaliii, Memang tidak seribet TOEFL, tetapi buat aku itu cukup sulit dan membingungkan, hampir mirip-mirip pilihan jawabannyaaa
Membuatku tidak berani menjawab banyak-banyak, hanya yang aku benar-benar tau, dan 75% yakin
Ya sudah, walaupun jumlahnya tidak memuaskan, ini lah kemampuan yang berhasi aku kerahkan

Ada perbedaan dibanding aku saat mengerjakan Soal SBMPTN
Kali ini lebih dewasa, karena aku melawan ke-egoisan dan pikiran negatif
Saat mengerjakan SBMPTN, aku mengerjakan sebanyak-banyaknya, dengan harapan, di antara jawaban ngasal, pasti ada yang benar dan membantu nilai
Saat SBMPTN, banyak sekali soal yang tidak bisa aku kerjakan tetapi tetap aku jawab dengan asal-asalan, tanpa pikir panjang, yang penting jawab banyak
Di Tes Tahap Pertama ini aku menjawab semampuku, semikir paling mikir, dan tidak semaksa harus banyak, yak, sabar dan lapang dada

Pengumuman memang lebih awal dari tanggal, aku sudah berencana untuk tidak membuka, hehehe
Namun, temanku yang ikut tes juga, mengirim pesan yang berisi ucapan selamat kepadaku
Awalnya aku tidap percaya, maka dari itu aku langsung mengecek ke web
Alhamdulillah namaku tertera di pengumuman kelolosan tahap pertama
See you!

Jumat, 25 September 2015

Tidak Memaksakan Pengetahuan (STAN Part 2)

Tahap pertama dari Tes STAN adalah Tes Tertulis
Tahun 2015 soal yang dipakai adaah TKD dan Bahasa Inggris
Di soal TKD ada sinonim, antonim, Bahasa Indonesia, TPA, yah kurang lebih sama seperti soal SBMPTN
Soal Bahasa Inggris cukup menyenangkan tapi juga cukup sulit, yaitu tata bahasa dan membaca

Tanggal 8-12 Agustus 2015 adalah pendaftaran Online, saat itu masih liburan menunggu kuliah perdana, kebetulan aku sudah terdaftar menjadi mahasiswi Akuntansi Universitas Islam Indonesia
Setelah mendaftar di hari ke-dua, aku men-download aplikasi soal STAN melalui PlayStore, saat itu totalnya ada empat, karena aku belum punya satupun arsip soal STAN
Keesokan harinya, aku membeli buku soal STAN, tapi setelah aku cek ternyata Soal tahun 2008 dan 2009 yang pasti lebih sulit karena ada pengetahuan umum

Dengan bekal soal seadanya aku mengerjakan untuk latihan.
Awalnya aku tidak menghitung waktu, pokoknya semua soal harus bisa aku kerjakan
Aku rada pusing liat layar hp dan memang tidak praktis, jadi aku mengerjakan buku ku yang kurang update itu hehe

Pengetahuan umumnya tidak aku kerjakan, aku fokus ke soal TKD dan Bahasa Inggris saja
Selama setengah bulan, tidak banyak waktu belajar karena keluargaku datang ke rumah
Walaupun mengerjakan dengan lambat, tapi aku punya target untuk menghabiskan soal di buku itu
Tidak ada soal yang terlewat, kecuali soal yang aneh karena memang bukuku itu aneh

Tanggal 30 Agustus 2015 adalah Tes Tertulis, di Jadwal tulisannya jam 7 pagi
Dari rumah aku berangkat jam 6 karena aku belum sempat mengecek ruang ujian di hari sebelumnya
Jam 7 pagi lewat 15 menit, pengawas datang dan kami dipersilahkan masuk
Di dalam, kami ditunggu sampai jam setengah delapan apabila kami mau ke kamar mandi
Setelah itu, kami diberi lembar jawab dan mengisi pada pukul 7.30 sampai 08.00

Lembar jawab yang dipakai adalah lembar jawab komputer, aku memakai pensil mekanik stadler 0.5, dulu kira-kira harganya 10.000an dan penghapus milik kakakku yang bersih aku lupa merk nya apa hehe tapi aku juga suka penghapus stabilo hitam yang kecil, itu juga bersih
Aku memilih memakai pensil mekanik, karena sejak SMP aku ikut UN pakai pensil mekanik jadi aku percaya
Kelebihan dari pensil mekanik ini hitamnya cukup tebal, tidak tumpul, debunya tidak terlalu banyak, dan tidak perlu repot-repot meraut

Jam 8 kurang, soal dibagi, lalu kami dipersilahkan menulis kode soal pada jawaban
Aku duduk paling belakang dan menjadi saksi pelaksanaan ujian di kelas itu, sehingga aku tanda tangan di berita acara bersama satu orang lainnya

Jam setengah 9, kami baru memulai tes tertulis TKD
Diawali dengan mengecek kelengkapan soal membutuhkan waktu 40 detik buat aku untuk mengecek 120 soal memang tidak lama karena kalau kelamaan waktunya kurang nanti
Seratus dua puluh soal dikerjakan dalam waktu 100 menit

Soal awal tentang sinonim-antonim, aku tidak memaksakan pengetahuanku, aku menjawab yang aku bisa, setiap lima soal, aku menjawab 1
Lalu ada soal tentang hubungan, yang itu looh, Sawah:.......=........:Guru nah yang ituu, aku berusaha menjawab semua, tapi ada dua yang aku tidak paham dan tidak aku jawab
Soal selanjutnya Bahasa Indonesia, membaca artikel dan menjawab soal, nah soal ini aku lewati dulu karena membutuhkan konsentrasi dan fokus, sudah pasti akan menyita waktu yang tidak sedikit

Soal selanjutnya Matematika Logika, aku menghitung dan mengerahkan sekuat tenaga untuk teliti dalam sekali hitung
Beberapa soal aku sempat ragu menjawab, jadi aku cek sekali tapi dengan cepat
Ada juga soal yang sudah aku kerjakan sampai setengah kemudian aku bingung melanjutkan dengan cara apa, langsung aku lewati
Tidak sedikit pula soal yang dibaca aja aku gak punya bayangan ini bakal dikerjain pakai cara apa, hehe jadi langsung aku lewati

Soal selanjutnya menarik kesimpulan
Soal itu membuat aku tertawa karena beberapa ada yang susah ditarik kesimpulan, serius, jatuhnya jadi aneh, coba deh cari di google soal stan 2015, baca lah soal tentang jerawat dan batik
Soal STANku ada di Jogja, saat ini aku sudah di Bintaro
Soal kesimpulan itu, aku menjawab mungkin setengahnya, tapi aku yakin
Karena ada soal yang panjang dan cukup membingungkan jadinya tidak aku jawab

TENG.... Waktu kurang 10 menit
TIDAAKKK, udah kurang 10 menit, aku beelum membaca semua soal

Soal setelah menarik kesimpulan adalah soal cerita yang berisi informasi, yang umumnya seperti jika Dedi duduk di antara Martha dan Bebi, maka tempat duduk mana yang kosong, nah juga ada tentang jadwal
Aku baca bentar aja langsung aku lewati, ribet kan, harus digambar dulu
yah oke, emang daya dong-ku membutuhkan visualisasi kalau kasusya cukup ribet

Soal terakhir tentang gambar-gambar, aku cuma jawab satu, karena cuma dikit empat atau lima gitu

Setelah membaca semua soal, aku kembali ke tempat menarik kesimpulan karena aku merasa lumayan bisa disitu
Alhamdulillah bisa nambah 4-6 soal terjawab di 10 menit terakhir

HUALAA, Selesaaii
Aku merasa bersyukur karena selama 100menit aku tidak sempat menganggur, penuh dengan mengutak-atik soal
Targetku mengerjakan 60 soal
Setelah aku hitung......TERNYATA AKU MENGERJAKAN 59 SOAL
Aku sedikit menyesal, mengapa tidak sampai 60
Tetapi aku tetap bersyukur karena aku tidak merasa berlama-lama di suatu soal
Aku juga pasrah karena itu kemampuanku walaupun belum 100%
Pengalaman ditolak tiga kali membuat aku bertekad tidak mengulangi kesalahan yang sama dan membuat aku lebih lapang dada menerima bayang-bayang tidak lolos, hehe

Naahh, itulaah pengalanku mengerjakan TKD STAN 2015
Semoga bermanfaat untuk kamu yang mau masuk STAN
Good Luck!

D3 Akuntansi (STAN Part 1)

Halooo!!
Alhamdulillah saat ini aku sekolah di STAN D3 Akuntansi
Pada posting kali ini, aku akan memberi alasan mengapa aku memilih D3 Akuntansi di antara spesialisasi lain
Aku harap posting-an ini bisa jadi pertimbangan buat yang mau masuk STAN dalam memilih spesialisasi khususnya D3 Akuntansi

1) Namanya juga Sekolah Tinggi Akutansi Negara , yaaa pasti ada penekanan dalam akuntansi-nya, hahahaha, seriuuss, berarti kita diharapkan menjadi akuntan yang megabdi pada negara, yaa setidaknya jadi ahli keuangan di bidang-bidang kenegaraan
2) Akuntansi adalah ilmu ekonomi yang luas. Karena yang kita lakukan membukukan kegiatan keuangan. Itu dasar banget, kalau suatu saat kita udah ga kerja, ilmunya masih bisa kita gunakan dalam membuka usaha dan biar gak ditipu, yaaaahh, karena kita bisa membaca laporan keuangan. Akuntan juga flexible, kita bisa kerja di kantor pajak, bea cukai, penilai, dan lain-lain. Belum tentu orang pajak, bea cukai, penilai, dan lain-lain bisa jadi seorang akuntan. cie gitu hehe
3) Kuotanya banyak. Dari pengalaman teman-teman kakakku, akuntansi menerima banyak mahasiswa baru, kalau sudah begini, berarti kesempatan masuk lebih besar, walaupun aku juga belum tahu kuotanya berapa, hehe
4) Ini alasan pribadi, aku tidak begitu suka menghafal karena kalau hanya hafalan bisa lupa di kemudian hari, aku lebih suka menghitung-hitung dan menerapkan, jadi aku tidak mudah lupa

Sebenarnya alasan ke-tiga dan ke-empat yang paling membuat aku yakin untuk memilih D3 Akuntansi, kita harus memanfaatkan peluang dengan baik, diimbangi dengan kemampuan kita dan keikhlasan, hehe

Sekian yaa, Good Luck!