Kamis, 27 Oktober 2016

Tabungan

Mama adalah seorang sarjana hukum, beliau lahir pada tahun 1967.
Beliau pernah memberi tahu saya bahwa beliau menyesali keputusannya untuk tidak bekerja dan tidak memanfaatkan gelar sarjana yang beliau punya. 

Saat aku masih kecil,beliau selalu mengatur apa yang harus saya lakukan. Aku sering merasa apa yang beliau lakukan tidak adil untuk aku dan kakakku. Beliau sering memarahi aku kalau salah, karena aku masih kecil, semua terasa kejam. Aku takut sekali berbuat salah, karena kalau aku berbuat salah, beliau akan marah, seram. 

Aku enggan minta sesuatu pada orang tua. Karena mama tidak pernah membelikan barang-barang yang aku minta. Waktu SD ada tempat pensil yang keren, dulu jaman tempat pensil tingkat. Aku selalu minta, tapi beliau tidak pernah membelikan. Dulu aku suka Barbie, setiap ada barbie baru keluar aku selalu ingin beli, beliau tidak selalu membelikan, dulu bagiku itu pelit. Setelah dipikir-pikir saat ini, memang eman juga yaaa kalau seandainya saat ini mama membelikan semua barbie yang aku ingin. Dulu saat SD uang jajanku terbatas, aku suka iri dengan teman-teman yang bawa uang banyak dan bisa jajan banyak. Maka, tidak jarang aku mengambil uang di atas kulkas yang untuk belanja sayur. Aku memakai uang itu untuk jajan di warung, sampai suatu saat mama bertanya "Kamu ngambil uang di atas kulkas ya?" aku takut sekali, aku bilang enggak, lalu beliau berkata "Bilang aja, yang penting mama tahu." tapi melihat ekspresi beliau yang mengerutkan dahi tidak membuatku tergerak untuk mengakui saat itu.

Tetapi, semua berubah saat aku kelas 2 SMP. Beliau harus menemani ayah yang bekerja di luar pulau. Beliau memberikan kartu ATM untuk aku pakai sebagai uang sangu ke sekolah. Setiap bulan beliau mengirim 300.000. beliau memperkirakan 10rb perhari sudah cukup karena aku diantar jemput naik ojek.

Mulai saat itu aku merasa beliau memberi sesuatu yang tidak pernah beliau berikan sebelumnya. Hal tersebut adalah Kepercayaan. Setiap bulan aku pasti dapat 300rb , entah itu ada libur berapa hari dalam satu bulan. Timbul satu keinginan dan rasa suka yang baru pada diriku, yaitu menaabung. Aku suka melihat saldo di ATM kala banyak. Beliau tidak pernah lagi marah, beliau mendukung semua kegiatan yang aku pilih. Beliau memintaku untuk mengikuti ekstrakulikuler yang aku tidak suka, aku menolak saran beliau, dan beliau tidak marah.

Kelas 3 SMP, uang bulananku bertambah menjadi 650rb perbulan. Sekelas, yang menetapkan sistem uang jajan yang sama dan dengan jumlah yang sama hanya duaa orang, aku dan seorang temanku yang bernama Ghozali. Tapi, Ghozali 600rb, 50rb dibawahku. AKu pikir uang jajanku itu normal, mengingat saat SD, sangu temanku hampir 10rb. Ternyata, justru temanku hampir tidak ada yang pengguna aktif ATM selain aku dan Ghozali. Mereka diberi sangu harian dengan jumlah yang tidak pasti. Jadi saat temanku tahu berapa jumlah uang jajanku, mereka bilang itu besar sekali. Maka, aku bilang, aku naik motor ke tempat les, aku beli bensin sendiri, pulsa beli sendiri, dan kadang buku lks aku pakai uang itu. Temanku mengakui mereka minta uang tambahan untuk hal yang aku sebutkan tadi. Disini aku mulai merasa mama telah mengatur uang dengan cukup, tidak kekurangan untukku kalau aku tidak hedon.

Selanjutnya, aku kelas 1 SMA. Dengan bahagia aku melihat saldo tabunganku sudah mencapai 2,5 juta, tanpa kekurangan dan tanpa pernah merasa miskin walaupun hemat. Uang jajanku bertambah menjadi 650rb. Namun, aku sekarang tiap hari naik motor sendiri, jadi 50rb dianggap sebagai uang bensin untukku. Akhir kelas 1 SMA, saldo ATM mencapai 3juta. Terlintas ide ingin membeli sepatu mahal. aku ke pusat belanja dan belanja hedon. Melihat saldo tabunganku menjadi 1.xxx.xxxx (lupa) membuatku sangat menyesal. Karena menabung satu juta itu butuh waktu yang cukup lama. akhirnya mulai saat itu aku sangu makan dari rumah, berharap tabungan segera terisi kembali.

Mama sudah tinggal bersamaku lagi, tapi sistem uang jajan dikirim pakai ATM masih berlanjut. Sampai blog ini kutulis.

Kepercayaan mama membuatku meninggalkan kebiasaan berbohong. Dulu aku suka sekali berbohong, tapi sekarang aku benci dan tidak pernah mau berbohong sejak kelas 3 SMP akhir. Karena terasa, berbohong itu tidak ada gunanya, suatu saat pasti akan ketahuan. Daan... buat apaaaa, beneran, berbohong itu ga ada manfaatnya, untuk hal kecil apalagi, mana ada berbohong demi kebaikan, untuk kebaikan sekalipun aku tidak pernah ada keinginan berbohong, kalau memang tidak mau kasih tahu, ya diam saja, tidak perlu berkata yang tidak pernah terjadi.

Selain itu, beliau yang dulu terlihat kejam menjadi jauh lebih sangat baik bagiku. Beliau mendukung setiap hal yang aku lakukan, Dari aku yang awalnya hanya laporan saja mau ikut ini-itu, kini beliau lah yang aku minta untuk memutuskan kegiatan apa yang aku ambil. Beliau pernah berkata "Bukannya ingin melarang, tapi mama sama ayah sudah hidup lebih lama dari kamu, kami sudah lebih dulu merasakan yang kamu alami." Bahkan saat ku ingin masuk Teknik Arsitektur dengan menggebu-gebu, beliau mendukung padahal beliau tahu aku tidak mampu, untuk masuk saja tidak mampu, hahahaha, apalagi kuliah di sana.

Orang tua adalah inspirasi setiap hal yang kulakukan. Tidak ada artis yang dapat membuatku mengagumi mereka untuk waktu lama. Tokoh Idola penginspirasiku dalam bertindak adalah orang tuaku, bukan Bill Gates, Bukan Steve Job, Bukan artis-artis atau orang-orang Kaya di dunia ini. Nabi Muhammad itu berbeda, Nabi Muhammad adalah manusia paling atas yang kukagumi.

Kebiasaanku tidak meminta sesuatu pada orang tua masih berlanjut sampai sekarang. Sekarang aku kuliah dengan uang jajan 2juta/bulan. Mama sudah menghitung dengan baik. Sangat cukup untukku, dan masih bisa tetap menabung setiap bulan. Aku meminta doa beliau setiap menemukan kesulitan. Beliau adalah penasihat terbaik bagiku, setiap  saran dari beliau selalu aku dengar baik-baik. Beliaulah orang yang pertama kali aku tanyakan sebelum membuat keputusan.

Saat ini tabungan di ATM sudah, alhamdulillaaahhh, jumlahnya sudah cukup untuk beli motor honda beat di lazada. hahaha, tapi aku tidak pernah merasa saldo di ATM itu punyaku, aku merasa, secara tidak langsung, Orang tua menabung padaku, suatu saat kalau beliau membutuhkan, sudah pasti akan aku kembalikan semua itu. Rezeki semua datang dari Allah untuk memenuhi kebutuhan kita, maka dari itu, untuk apa dihambur-hamburkan kalau memang kita tidak butuh, hehehehe

Jumat, 14 Oktober 2016

Hijrah

Selamat Malam! Sekarang jam 22.00 WIB pada hari Jumat, 14 Oktober 2016
Dua bulan lagi, Bulan Desember 2016, akan menjadi genap dua tahun aku pakai kerudung
Hore! Senang

Tiga tahun yang lalu, tidak pernah ada kepikiran untuk pakai kerudung
Tidak terasa akhirnya jalan itu terbuka juga

Pakai kerudung itu ternyata menyenangkan, apalagi kalau kerudung kita lebar
Beberapa hari yang lalu, aku beli kerudung kekinian, woolpeach ukuran 130x130cm2, sangat nyaman dan wajib dicoba jenis kerudung besar yang lagi naik daun ini
Aku pakai 130x130 karena sesuai sama tinggi badan, tinggi badanku 168 cm, harga kerudungnya empat puluh lima ribu, COD kakak tingkat di kampus

Aku pernah beli sekali khimar online mahal karena modelnya cantik, setelah barangnya sampai di rumah, haduh, ribet banget dipakai, berat, dan gak nyaman buat aku
Kalau pakai kerudung sebaiknya yang nyaman untuk kita aja, tidak perlu ikut-ikut gaya jaman sekarang, cukup jadi diri sendiri, karena pakaian kita untuk kita sendiri, kita yang  merasakan, tidak perlu pakai kerudung yang kalau difoto bagus, kekinian, tapi malah bikin kita tidak betah pakai kerudung

Istiqomah, buat aku yang menyukai  hal baru, bukan hal yang sulit untuk tidak lepas kerudung saat di muka umum. Sejak Desember 2014, aku tidak pernah lepas dari kerudung bila bertemu teman lawan jenis
Mungkin juga gaya pakaianku dari dulu sangat santai dan memangaku tidak suka baju ketat, bahkan longgar lover, jadi nyaman banget pakai kerudung, alhamdulillaaahh

Dengan aku pakai kerudung, bukan berarti aku bersih dari kesalahan-kesalahan, banyak dosa-dosa yang mungkin cuma aku dan Allah SWT yang tahu
Kerudung bukan melambangkan kesempurnaan, melainkan cermin diri bahwa kita memiliki kemauan untuk menjadi lebih baik
Alhamdulillaaah

Semangat saudara-saudarakuu!

Sabtu, 09 Juli 2016

Dinamika Metamorphosa ( PKN STAN Part 7 )

Sudah lamaaaa yaaa semenjak terakhir ngepost tentang PKN STAN
Kesibukan yang lebih ku prioritaskan, jadi yang semula ingin menyelesaikan masa-masa awal masuk STAN jadi tertunda teruuss

Well, Okaayy
Dinamika - Studi Perdana Memasuki Kampus (cmiiw)
Dinamika adalah masa orientasi maba PKN STAN, tahun 2015 (tahunku) temanya adalah Metamorphosa, ada kepanjangannya! Mahasiswa Cerdas, Tangguh, Bermoral, sebagai poros pembaharu bangsa (;

Simplenya, kegiatan dinamika adalah sebagai berikut
06.00 Open Gate, Jangan Telat
Lari dari gerbang ke lokasi Gugus
Mengantri untuk dicek kelengkapan atribut, tampilan yang sesuai dengan aturan, dan mengatakan password
Menunggu Apel Pagi biasanya sambil sarapan 
Apel Pagi
Pengecekan barang bawaan/sidak (Kadang-kadang)
Lari masuk Student Center
Mendengarkan materi
12.00 Makan siang
Sholat Dzuhur
Materi perkelompok
15.00 kembali ke lokasi gugus
Apel Sore disertai pengumuman tambahan dan pengumuman orang-orang yang melakukan pelanggaran

Peraturan Pertama: Selamat pagi Raka dan Rakanita!
Tidak ada kata Kakak, Mbak, Mas, Bang, A', Teh, Bli, Ukhti, Ikhwan, dll
Kakak tingkat yang bertugas sebagai panitia disebut Raka untuk laki-laki dan Rakanita untuk perempuan
Menyapa Raka dan Rakanita serta seluruh warga kampus yang bertugas adalah salah satu himbauan yang ga ada ruginya untuk maba ikuti
Nyapa-nyapa orang membuat diri semangat :D

Namanya masa orientasi, ada laah pasti yang 'Galak', di Dinamika namanya P2, penugasan dan .... lupa p satunya apa :D
Ini dia Raka dan Rakanita yang bertanggung jawab atas kedisiplinan maba, mereka keras laksana prajurit dan tak terelakan seperti seorang kakak tertua
Akan ada perasaan ingin berkata kasar kalau ketemu mereka WAHAHAHA
Tapi gapapa, memang kita perlu dikeraskan dan diseriusin agar taat peraturan

Peraturan Kedua: Taati Aturan
Akan ada penugasan-penugasan dan tata tertib baju serta barang bawaan
Saranku, ikuti semua aturannya gak lebih dan gak kurang
Kalau disuruh bawa bolpoin satu, ya bawa satu
Disuruh bawa tiga liter air padahal cuma butuh 1,5 liter, tetap bawa tiga liter!
Dan hal-hal lainnya yang kayaknya kalau ga dibawa ga masalah (misal: buku catatan)

Aku sendiri dari 6 hari Dinamika mungkin melakukan pelanggaran 3 Kali dan ga enak );
Hukumannya: Diakhir apel sore akan dipanggil dan pulang paling akhir. selanjutnya akan dapat penugasan tambahan seperti nulis essai atau undang-undang, itu membuat lelah udah gitu mengurangi IP dinamika );

Seberapa Penting Dinamika?
Adanya IPnya loh dan kita harus lulus, kalau gak lulus akan ada hukuman
hukuman terberatnya adalah mengulang Dinamika tahun depan

kalau tidak lulus dinamika, sulit untuk ikut kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di kampus, karena biasanya ada syarat "sudah lulus dinamika"

ini yang paling penting, untuk membangun karakter kita
bila kita semangat dalam melaksanakan dinamika dengan baik, pasti kita akan merasakan manfaat kedisiplinannya di kemudian hari (:

Larilah Mahasiswa! Kita sudah melewati berbagai tahap seleksi masuk PKN STAN! Kita adalah Mahasiswa tangguh fisik dan mental! Rendahkan hatimu, tuntutlah ilmu sebagaimana Kita telah menuntut cerahnya masa depan Kita!