Capacity Building atau suka disingkat capbuil, capbul, atau cabul, hahaha
kegiatan ini terkenal dengan kisah kisah horornya, yang katanya capek, kotor, air dikit, makanan tidak enak, dan lain lain laaah, hihihi
Perlu diketahui teman-teman, setiap tahun peraturan dan pelaksanaan capbul ini berubah-rubah, yang akan ku ceritakan hari ini adalah capbul tahun 2015 yang aku alami bersama teman-teman seangkatan PKN STAN 2015
NOTE: BACA SAMPAI SELESAI YAA AGAR TIDAK SALAH PRESEPSI
Setelah dinamika, kami tanya-tanya gitu sama kakak tingkat apa saja yang harus kami persiapkan untuk kegiatan capbul ini. Rata-rata memberikan semangat, harus sabar, harus tahan ga mandi, peralatan yang wajib dibawa ada Tisu Basah dan Baju dalam yang banyak, plus, baju dalamnya yang murah saja karena paling cuma dipakai satu kali buat kegiatan yang akan menyebabkan kekotoran yang luar biasa.
Okelah mbak, SIAP! Senin malam, saya dan teman-teman satu kos berangkat ke daerah kalimongso, tepatnya di pasar kaget, buat beli baju dalam yang murah dan kerudung-kerudung langsungan yang murah. oh iya, juga celana training(olahraga) murah yang harganya 50ribu dapat 2, jangan tanyakan bahannya, merknya bertuliskan adidas, tapi saya tahu itu bukan adidas sesungguhnya huahahaha. Saat di harmony swalayan, saya cukup ragu membeli tisu basah karena saya ga biasa mengganti mandi dengan mengelap diri pakai tisu basah ._. Tapi gapapa lah ya, saya mencoba mempercayai kakak kelas saya. Selain itu, sepatu juga disarankan pakai yang udah mau rusak, jangan bagus-bagus karena bakal dipakai kotor-kotoran. Alhamdulillah saya ga perlu beli sepatu baru, karena dapat sepatu tentara dari kakak saya yang pernah dapat gratis dari kegiatan yang sama di tempat kerjanya. OKE SIP, persiapan sudah. Malam H-1 saya menata seluruh barang bawaan yang dianjurkan kampus, dan dianjurkan kakak tingkat dalam satu ransel berukuran sedang.
Tibalah hari H, dag dig dug ser, selama perjalanan dari kos sampai kampus, saya sibuk memikirkan diri saya apakah dapat bertahan selama 3 hari 2 malam di alam terbuka dengan risiko ngantri mandi, dapat makanan tidak jelas, dan di lingkungan yang "mungkin" akan kotor. Dalam hati saya, jika saya berhasil melewatinya, pasti saya adalah orang yang kuat, saya akan bangga dengan diri sendiri jika berhasil melewati tanpa bermanja-manja pura-pura sakit(beneran pikiran ini udah saya bawa dari kos, kalau saya ga kuat, saya mau pura-pura sakit biar tidur di tempat yang lebih enak, huehehehe)
Alhamdulillah, saya dan teman-teman kloter 1 berangkat dari kampus setelah dzuhur dengan Bus Pariwisata yang disewakan oleh kampus. Tahun lalu, kakak tingkat saya capbul di Cibubur, semacam tempat latihannya para tentara gitu. Ternyata di tahun saya, kami di Taman Buah Mekarsari!! Horeeee!! Taman Buah Mekarsari loh teman-teman! Itu tempat wisata! Saya inget waktu masih SMP/SMA iklan tempat rekreasi itu selalu muncul di TV dan saya berharap bisa kesana tapi baru terwujud setelah saya masuk PKN STAN!! Terima kasih PKN STAN. <3
Kami sampai di lokasi mungkin sekitar jam 7 malam lebih mungkin, karena di jalan macet banget. Saat kami turun dari bus, cuacanya gerimis, kami membuat barisan sesuai kelompok tepat di area dropoff kami. Kemudian kami berjalan urut nomor kelompok ke lokasi kegiatan. Baru setengah jalan, gerimisnya semakin deras, saya lupa waktu itu pakai payung atau tidak, tapi yang saya ingat baju saya cukup basah dan saya sangat khawatir barang-barang saya di Tas.
sampai di lokasi, kami tidak langsung masuk tenda, tapi kami apel dulu, saat itu keadaan benar-benar hujan, tapi kami tetap berdiri tegap untuk berbaris, disitu saya merasa keren. Tapi hujan semakin deras, sampai pembina menyuruh kami menurunkan tas dan mengeluarkan plastik besar (trash bag) untuk melindungi tas agar tidak basah. Walhasil kami apel sebentar lalu kami diperintahkan untuk menaruh tas di tenda dan langsung menuju bangunan dekat lokasi itu.
Ternyata tendanya sudah dibikinkan oleh Orang-orang Kopasus, hore, alhamdulillaah, tendanya kokoh dan sudah diberi karpet untuk alas tidurnya, terima kasih kopasus :)
Lanjut, kami makan malam di dalam bangunan tersebut, karena kondisi cuaca yang masih hujan. KAmi dapat makanan kotak gaes, itu steril sekali :) ada sendoknya pula, lengkap dengan tisu dan tusuk gigi, MANTAPS, terima kasih PKN STAN :)
Kami makan sambil dihitungi, sampai 10, tapi bukan sepuluh detik loh. Saat itu, perempuan dan laki-laki duduknya tidak dipisah. Para laki-laki gentleman yang makan lebih cepat dan merasa masih mampu, tidak segan-segan menawarkan bantuan pada kami, para kaum hawa yang makan lambat dan merasa sudah kenyang. Saya terharu, masih ada ya cowok-cowok kayak gini di jaman sekarang, saya pikir orang-orang seperti mereka hanya hidup di cerita kakak-kakak tingkat saja. Terima kasih teman-teman laki-laki PKN STAN yang sudah membantu kami menghabiskan makanan :)
Menurut saya, makanannya enak kok, emang rada seret aja makannya, saya termasuk golongan yang bahagia makan begituan dan tidak ingin merepotkan teman laki-laki, jadi saya menghabiskannya sendiri. Tapi, sayangnya tidak semua orang berlaku sama, mungkin ada yang sudah berpikiran negatif, jadi ada yang mengeluh 'eneg' lah, makanannya ga enak lah, 'seret' lah, yah begitulah. Bahkan kami ditawari minum lagi jika merasa minumnya kurang.
Kemudian lanjut kami dipersilakan balik ke tenda untuk istirahat. Sampai di tenda, saya langsung kabur bawa peralatan mandi dan baju ganti ke kamar mandi di situ. Kira-kira kamar mandinya ada 10 dan airnya berlimpah, alhamdulillaah. Aku bertekad untuk mandi, jadi dengan sabar aku ngantri sambil cuci muka dan sikat gigi di westafel, biar cepet gitu mandinya tinggal sabunan doang di toilet. Wow, ternyata saya mengantri 30 menit, dan saya berhasil mandi dengan kilat, SIP! tidak lupa wudhu untuk sholat maghrib dan isya, karena tadi maghribnya belum sempat gara-gara masih di jalan.
Setelah mandi, saya balik ke tenda, saya langsung meggantung baju yang tadi saya pakai saat kehujanan di tali-tali tenda. Cuaca kurang mendukung teman-teman, di luar mulai hujan lagi dengan sangat deras. Saya yang awalnya berniat sholat di mushola, mengurungkan niat, jadi sholat di dalam tenda saja.
Menjelang tidur, kami setenda, saya lupa ada berapa orang, tapi lumayan banyak, membuat jadwal piket jaga tenda di malam hari, aman sih sebenernya, tapi kami ditugaskan oleh kopasus untuk harus ada yang bangun menjaga keamanan tenda. aku kebagian jam 12 malam kalau tidak salah. Sudah deh kami tidur, dengan alas trashbag karena karpetnya basah terkena tetesan lubang-lubang tenda.
Sepertinya sekitar jam setengah 11 malam, kami dibangunkan oleh bapak-bapak kopasus, kami setenda disuruh keluar menuju lapangan yang cukup luas di belakang tenda kami. Kami kena marah karena saat kopasus berkekliling, tenda kami tidak ada yang jaga, semua tidur! Waduh, saat itu juga aku langsung merasa bersalah, karena rasanya udah malam banget, aku takut itu bagianku jaga, aku merasa melalaikan tugas. Terus, kami disuruh milih, mau dikasih hukuman apa, katanya cowok-cowok yang kena kasus kayak kami disuruh guling2, tapi karena kami perempuan, kami dipersilakan memilih hukuman yang lebih ringan agar tidak terlalu kotor. Akhirnya kami pushup/skotjam, saya lupa hehehe. Setelah masuk dalam tenda, kami ribut, kenapa bisa sampai tidak ada yang jaga, padahal udah dibagi kelompoknyaa, eh ternyataaaa, yang tugas jaga jam 9-10 tidak tahu harus bangunin siapa yang bagian jaga jam 10-11, karena belum saling kenal dan hafal muka dan nama orang di tenda itu, Aku tidak jadi merasa bersalah karena jam segini bukan tugas jagaku, hehehehe.
Lanjut! Sebelum subuh, diriku terbangun, mungkin karena keadaannya ga nyaman ya jadi aku bangun cepat hehehe, aku bawa peralatan mandi, terus ke toilet yang ternyata juga sudah ada teman-teman yang mengantri mandi. Yaudah, aku iseng tanya mereka tadi malam udah mandi belum. Mereka jawab belum, makanya sekarang mandi, wkwk.
Pas setelah selesai mandi, adzan subuh terdengar, terus aku nypba sholat di mushola, ternyata rada ga enak, karena bolong-bolong gitu. Jadi, musholanya itu terbuat dari tenda, terus buat alasnya, itu dikasih kayak kotak-kotak yang bentuknya kayak keranjang buah dipasar, tapi aku tahu itu bukan kerajang buah, kotak itu lebih kuat dan bolong2, terus diatasnya dikasih tikar.
setelah sholat, ku balik ke tenda, ngecek baju yang semalam aku gantung sama barang-barangku masih lembab atau enggak. Alhamdulillah karena barang2 di tas ku kasih plastik dulu, jadi ga basah. Ga lama setelah itu, ada halo-halo, kayak pakai pengeras suara, para bapak-bapak kopasus mengumumkan, kita akan ada senam pagi jam 6, jadi kami disuruh siap-siap. Jam 6 kurang, teman-teman satu tenda udah siap-siap, terus kami bingung harus pakai baju apa. Selama belum ada suara panggilan, kita sama sekali ga boleh keluar tenda. Akhirnya ada yang tanya, ga tau siapa, terus dia ngasih tahu ke seluruh tenda, di suruh pakai baju putih.
Okelah kita pakai baju putih yang dikasih sama stan (fyi, di tahunku, kami dapat 2 baju dari kampus, warnanya putih dan merah, tapi kami berangkat pakai baju dinamika warna putih dan topi dinamika). 5 menit sebelum jam 6, ternyata baju putih yang dimaksud adalah baju putih dinamika yang kami pakai tadi malam. Langsung deh rame pada panik nyari dan ganti baju, wkwk
saat itu kami ga banyak yang bawa jam tangan, jadi perkiraan waktu yang aku sebut dicerita ini hanya perkiraan.
Akhirnya terdengar suara sirene panjang, dan kami langsung bergegas lari menuju lapangan. Tapi sayangnya, ga semua lari, masih ada yang jalan dan kata kopasus "lambat-lambat kamu Siswa". akhirnya kita disuruh balik lagi ke tenda dan ada sirene lagi, dan kami lari lagi ke lapangan. Masih ada yang jalan dan tidak bergegas, ulangi lagi, hal yang sama, hahaha, yah begitulah. tapi alhamdulillah kami hanya ngulang 2 kali. lalu kami senam pagi, tanpa musik, hanya gerakan gerakan aja :D
Terus kami sarapan, makanannya nasi goreng+telur. Menurutku rasanya enak. Dihitung 1 sampai 10, kali ini lebih cepat dari hitungan tadi malam, yah aku orangnya selo, jadi belum abis saat hitungan ke 10. Saat ini posisi cewek dan cowok berjauhan, jadi tidak ada yang bisa membantu selain cewek-cewek strong. Yang belum habis disuruh melakukan lompat-lompat gitu, ga tau namanya apa, pokoknya tangannya ditepuk di atas kepala. Abis itu lanjut diitung lagi makannya. Daannn, haduh, aku belum habis lagi, jadi aku lompat lagi. Akhirnya di "Hitungan" ke tiga aku selesai. HOREE
Hari itu kami keliling taman buah. Terus abis dzuhur kami makan lagi, nasi kotak dan extra pudding, sholat, dan istirahat sejenak. Disini, aku disuruh ganti sepatu sama kopasusnya :( aku mau nangis rasanya, aku sedih, marah, kenapa sih harus ganti cuma gara-gara aku ga pantas untuk pakai sepatu yang sama dengan para pelatih :( Sudah gitu aku gak bawa Sepatu lain. Di jam istirahat aku keliling tenda perempuan untuk cari anak yang bawa dua sepatu, yang mungkin aku boleh pinjam untuk kegiatan. Alhamdulillaah, ada anak pajak yang bawa sepatu ekstra, dia meminjamkan sepatu itu, tapi sepatunya cukup bagus. Dia bilang gakpapa, itu sepatu lama udah ga mau aku pakai lagi, cuma buat cadangan. Sungguh aku sangat bersyukur, ketemu orang yang baik banget kayak dia, maaf aku lupa namanya siapa, tapi kehadiranmu sungguh memotivasiku dan selalu jadi pengingat buat aku untuk tidak ragu dalam membantu orang lain, karena bisa aja bagi kita itu hal kecil tapi buat orang lain itu sangat berarti.
Kemudian kami lanjut latihan baris-berbaris. Ga lama latihan baris-berbarisnya, itu per kelompok dan di tempat yang teduh dibawah pohon. Terus kami dikumpulkan lagi di lapangan, disuruh guling-guling. yang Perempuan tracknya ga jauh. Aku sama sekali ga pusing dan malah seru banget! Cuma emang harus hati-hati biar ga kena kaki teman atau kaki kita yang kena kepala teman.
Katanya yang cowok-cowok tracknya lebih panjang, jadi ada yang smpai muntah gitu, katanya siih. aku juga ga tau karena aku dibarisan cewek paling depan sedangkan cowok-cowok lebih deket di barisan cewek paling belakang. Terus ashar kami istirahat untuk sholat, terus ada kegiatan lagi, tapi aku lupa ngapain, tapi seingatku tidak begitu berat. Jam 5 sore-an, kami istirahat lagi, terus ada mobil-mobil mekar sari datang, untuk mengantar kami ke toilet-toilet lain biar semua bisa merasakan mandi. yaudah aku ikut mobil itu hehe. Sebenernya modus lainnya adalah pingin ngerasain mobil mekar sari :D
Tapi sampai lokasi toiletnya, teman-teman mandinya lama :( aku jadi ga sempat mandi :( tega :( akhirnya balik ke lokasi tenda, saat itu udah maghrib, jadi aku sholat dulu. abis sholat langsung ke kamar mandi cewek buat mandi. Keadaannya udah sepi banget, teman-teman udah pada di tenda, udah siap-siap buat dipanggil apel malam. Tapi aku mikir kayaknya masih sempat kalau mandi 5 menit. Namun kenyataan tidak seindah itu, baru masuk toilet, ngunci pintu, tau-tau terdengar sirene kumpul apel malam. Apalah saya ini, udah terlanjur masuk toilet, udahlah lanjutin aja hehehe.
Biar begitu, saya berusaha mandi dengan cepat. Begitu selesai, saya mengendap-ngendap balik ke tenda, kan gawat kalau sampai ketahuan kopasus, entah hukuman apa yang akan diberikan pada saya yang tidak disiplin ini. Setelah masuk tenda, saya siap2 pakai sepatu dan mengendap-ngendap ke barisan. Sayang sekali barisan perempuan ada di sisi lain dari tenda saya, saya harus melewati barisan laki-laki untuk sampai ke barisan perempuan. Dengan modal ngomong "permisi", aku rada bergegas tapi menjaga agar tidak mencolok, biar ga keliatan kopasus gitu. Cowok-cowok yang baris rada bingung, mungkin mereka mikir aku dari mana kok tahu-tahu muncul kali ya.
Fakta yang aku dapatkan saat menembus barisan cowok-cowok adalah..... sungguh bau mereka tidak sedap :( Mana baju yang kita pakai adalah baju dari kemarin malam kan yaa, jadi saya sungguh sangat berjuang untuk memberi senyum dan menunduk sopan tanpa mengeluh :)
Yak, akhirnya aku sampai di barisan sebelum pembagian makanan, dan tanda tangan presensi, alhamdulillah, kalau itu sudah kelewatan, keliatan deh aku gak ada di barisan dari awal. Tapi, peraturan barisan adalah, yang tinggi harusnya di depan, aku termasuk perempuan dengan tinggi yang lumayan di atas rata-rata, jadi waktu ada petugas kopasus jaga di belakang barisanku, beliau sempat heran kenapa aku di belakang dan sampingku kelihatan jauh sekali tingginya dibanding aku. Singkatnya, menjelang makan malam, aku disuruh ke depan untuk baris dengan sesuai.
Malam itu berakhir, kami tidak kena hukuman lagi karena kami jaga piket malam dengan tertib, tidak terasa, besok sudah menjadi hari terakhir untuk Capbul kloter 1 ini...
Selamat Pagi! Aku bangun dan ngantri wudhu terus sholat subuh berjamaah. Aku lupa kenapa pagi ini aku tidak mandi, tapi pastilah sudah sikat gigi dan mencuci muka. Terus, kami menunggu sirene panggilan senam pagi. Kami senam seperti biasa. Setelah senam, mobil-mobil mekarsari datang lagi dan siap mengantar kami ke toilet2 untuk mandi pagi. Karena antrian di kamar mandi perempuan cukup banyak, dan nampaknya mereka malas pergi-pergi, jadi yang ikut mobil tidak banyak. Aku merasa kesempatanku untuk mandi lebih besar kalau di tempat lain.
Alhamdulillah, pagi ini rasanya lebih enak udaranya, mobilnya ga sesak, dan cewek-cewek yang ikut sepertinya lebih kooperatif. sekitar 10 orang ditinggal di lokasi yang cuma ada 2 toilet. Alhamdulillah kami ber 10 bisa berhasil semua mandi dalam waktu yang relatif singkat :D
Terus kami kembali ke lokasi, aku turun dari bus sambil bawa anduk di pundak. Langsung deh dipanggil sama bapak2 kopasus. KAMU KENAPA NARUH ANDUK DI PUNDAK.
Mampus, apa lagi salahku bawa anduk di pundak. Alhamdulillah cuma diingetkan untuk tidak mengulang kesalahan itu lagi, aku udah takut kalau dapat hukuman2 :(
Oke, setelah mandi pagi, kami masih memakai baju yang sama :)
Kami jalan lagi mengelilingi taman buah, tapi sudah ada desas-desus kita bakal berenang hari itu. Awalnya aku ga percaya. Katanya bakal renang di danau. Pikiranku Danau itu kan untuk tempat wisata, kalau kita nyemplung semua kan nanti jadi kotor danaunya. Jadi aku optimis paling hanya basah-basahan sedikit.
TERNYATA TIDAK Saudara Saudara! Perjalanan kami tahu-tahu terhenti, dan di depan kami terlihat ada sebuah danau. Airnya berwarna coklat, aku gak tahu itu air apa, kayaknya air berlebih dari setelah nyiram tumbuh-tumbuhan disana. Para Barisan depan, perempuan-perempuan, jalan pelan pelan sambil teriak-teriak gitu nyebrang danaunya. Kemudian laki-laki barisan depan disuruh berenang sama para kopasus. Haduh, kopasusnya jadi punya ide. Barisan-barisan setelahnya ga boleh keluar dari danau kalau wajahnya belum dicelupin ke air danau itu.
Tibalah bagian kelompokku yang akan menyebrang, kami cewek-cewek disuruh merayap. Di sini aku baru menyadari, betapa lembeknya tanah di dasar danau itu. huee. Dalam hati, "Tahan, tahan, jangan teriak-teriak, keep calm," Awalnya kami merayap, tapi saat mulai sampai di tempat yang dalam, kami perlahan jongkok lalu berdiri sampai yang terlihat hanya kepala aja. Baru setengah jalan, cowok-cowok di belakang kami disuruh nyusul dengan berenang! Yah itu air nyiprat kemana-mana. Cewek-cewek udah smpai ujung nih, tinggal naik, tapi kami belum boleh naik karena wajah kami masih bersih, huahaha. rombongan di belakang kami mulai menyusul, tapi kayaknya sengaja kami di jemur di dalam danau itu, para pelatihnya iseng deh, wkwk. Beruntung beberapa temanku menyerah, nyelupin wajahnya ke danau (Huahahaha) dan perempuan2 barisan depanku orangnya lucu-lucu, akhirnya pelatih kami luluh dan mempersilakan kami naik.
Waktu naik, bajukui yang putih sudah berubah jadi coklat asli. Sepatuku yang hasil pinjaman dari anak Pajak itu rusak, aku sedih sekali :(
Setelah naik dan menuju barisan teman-teman yang sudah nyemplung lebih dulu, seketika langsung ketawa so hard. Mereka pada duduk rapi bikin barisan panjang dan warnanya coklat semua XD
Saat kita berpapasan, kami saling ketawa ngelihat keadaan masing-masing. Kami merasa satu nasib, hahaha. Benar-benar menyenangkan untuk dikenang XD
Setelah semua sudah menyebrangi danau, kami mulai berdiri berbaris. Di depan kami ada dua ambulans yang siap membawa teman-teman yang sekiranya sudah tidak kuat melanjutkan perjalanan.
Kami lanjut berjalan sampai sekitar 20 menit. Kami sampai di suatu tempat yang ada showernya, disitu kita semua disuruh bilas badan, ga buka baju, cuma biar ga coklat lagi aja, hahahaha. Terus pulang deh balik ke lokasi tenda.
Sebelum istirahat, kami makan siang terlebih dahulu. Para pelatih menawarkan hand sanitizer bagi yang pingin pakai itu. aku termasuk yang minta sih. terus kita makan dengan cara pindah dari satu kotak ke kotak lain =)) Seru sih, dan penuh perjuangan. Teman satu teamku yang anak Bea Cukai sungguh baik hati, ia bantu makan agar makanan di kelompok kami habis, Aku juga termasuk yang bantu loh, hihi, sayurnya kacang panjang gitu, beberapa teman menyerah karena ga doyan dan posisi badan kita kotor seperti itu, hihihi.
Terus kita istirahat deh. Begitu aku sampai tenda, aku langsung ganti baju bersih warna merah, baju dari kampus. Dan menemui anak Pajak yang meminjamkan sepatunya untukku. Aku minta maaf karena sepatu dia rusak dan kotor banget, kondisinya udah ga layak pakai setelah digunakan nyemplung danau. Terus dia baik banget, dia bilang gapapa, udah dibuang aja. Ya ampun, terima kasih banyak yaa, semoga kamu sukses selalu, dan senantiasa dapat bantuan dimanapun kamu berada <3
Abis itu, sepatu beserta baju dan celana training yang aku pakai buat nyemplung tadi, ku kumpulin jadi satu dan ku masukkan ke dalam kantong plastik. Aku Buang.
Aku ga mandi lagi, karena tadi udah bilas, dan aku ke kamar mandi hanya membersihkan bagian yang harus dibersihkan dan terlihat, seperti cuci muka dan cuci tangan cuci kaki. Aku pikir abis dzuhur kami langsung pulang. Pikiranku salah ternyata, kami masih ada ngumpul lagi bareng di bawah pohon, ngiup. Kami mendengarkan para pelatih berbicara, aku lupa bicara tentang apa. Disini aku kembali pakai sepatu tentara yang awalnya dilarang itu. Dugaanku benar, aku berusaha menyembunyikan sepatu itu, tapi akhirnya kelihatan juga. MANA PEREMPUAN YANG PAKAI SEPATU TENTARA KEMARIN? SINI MAJU. Terus aku maju deh, dan pak kopasusnya bilang TUH KAN DIPAKAI LAGI, KAN UDAH DIBILANGIN JANGAN PAKAI SEPATU ITU. Ya aku jawab aja, ga ada sepatu lain.
Disitu aku disuruh maju untuk jadi contoh gitu lah ceritanya. Ga cuma aku sendiri tapi ada beberapa orang. Beberapa teman kami ada yang berisik, sama bapak kopasus disuruh naik pohon :))
Kita masih cerita-cerita sampai ashar, kami sholat dan nunggu di tenda sambil nunggu sirene kumpul berbunyi.Nah disini nih, bener-bener diisengin. Begitu dengar sirene, kami langsung lari ke lapangan. tapi masih ada yang jalan, ulangi lagi. Masih lambat, ulangi lagi. Gitu terus, berkali-kali. Sepertinya yang perempuan ngulang sekitar 5 kali, terus kami cewek cewek disuruh tiduran di lapangan. Sedangkan yang cowok masih ngulang lari dari tenda itu, lumayan lama. Kami nyuri-nyuri ngobrol, salah satu yang diomongin adalah, tadi waktu lari bolak balik, temanku ngelewatin barisan cowok dan mereka bilang aromanya benar-benar ga karuan wkwk. Dan cowok-cowok itu memang mereka gak semua patuh pakai baju dinamika, mereka kadang pakai baju yang dikasih kampus itu buat kegiatan, jadi mungkin ada yang bajunya habis ga tau mau ganti apa setelah nyemplung tadi.
Setelah cowok-cowok balik ke lapangan, kami melakukan semacam apel. Terus ada jalan merayap, menurutku itu susah banget dan capek banget. aku mending guling-guling daripada merayap ._. Abis itu kami penutupan. Terus Jalan Balik ke lokasi Bus.
kami duduk sambil istirahat di lokasi penjemputan. Kata para pelatih, Kloter 2 sudah sampai, jadi kami tidak boleh berisik, agar tidak ketahuan dan tidak berinteraksi dengan mereka. Sambil menunggu, kami dapat makan malam. Terus naik bus, udah deh, perjalanan balik ke bintaro. Di bus sebagian besar pada tidur termasuk aku :))
Begitu sampai, kampus sudah gelap dan sepi. Saat itu kami ada Pekan Mahasiswa, semacam class meeting gitu, aku sebenarnya ikut basket, tapi kelompok kami akhirnya WO karena kita dapat jadwal tanding jam 7 malam hari itu, padahal kloter 2 berangkat siang dan kami para kloter 1 baru sampai jam setengah 9an, yaah ya sudaah.
Kami pulang deh ke kos masing-masing. Sampai kos, aku buka tas dan ngambil baju kotor, lalu ku rendam untuk dicuci. Terus mandi, terus tidur.
Yaah, walaupun ku tidak terobsesi dengan capbul, aku tidak ingin mengulang, hehe, tapi merasakan capbul merupakan kenikmatan dan hal yang sangat aku syukuri. Aku bangga dengan diriku sendiri karena bisa melewatinya dengan baik. Aku senang karena aku berhasil sabar dan tegar menghadapi hal yang sulit. Alhamdulilllaah.
Sekian teman-teman, ketika aku ikut capbul, pelatihnya dari kopasus yang memang katanya sering ngelatih jurusan Bea Cukai. Tapi adik kelasku, yang di tahun 2016, mereka pelatihnya dari TNI dan berangkat jam 2 malam. Terus mereka juga tidak dapat kaos dari kampus. Dan capbul mereka semacam seminar dan latihan baris-berbaris aja.
Sedangkan cerita kakak tingkat 2014, mereka dilatih oleh kopasus, dan makanan mereka dimasakin langsung sama kopasusnya :)) Bahkan ada efek hujan buatan juga katanya. huahahaha
Begitulah setiap tahun berbeda-beda. Terus juga saat ini jumlah mahasiswa di kampus PKN STAN Bintaro semakin banyak. Mungkin jadi semakin ribet kali ya kalau bikin capbul yang serius, yang latihan bertahan hidupnya lebih mantap. Mungkin sih, ini cuma dugaanku aja.
Pesanku buat teman-teman yang masuk PKN STAN, dan buat adik-adik kelasku yang mulai memasuki kehidupan perkuliahan, siapa saja deh,
Nikmati setiap detik dan momen selama di Kampus, permasalahan itu pasti ada, hadapilah dan cobalah kemampuan kita setiap saat, kalau kita mudah menyerah dengan keadaan, kita gak bakal maju. Atau mungkin ketika kita udah dewasa, ketika fisik kita udah ga mampu untuk bergerak lagi, kita mungkin akan menyesal kenapa gak aktif saat muda. Ketika kita merasa tertindas atau diperlakukan tidak adil, jadikanlah itu pelajaran agar kita gak mengulangi hal yang sama pada orang lain atau hanya diam saja membiarkan hal buruk terjadi. Setiap pengalaman yang buruk harusnya mendewasakan kita agar kita tahu harus berbuat apa saat hal buruk tersebut terjadi lagi, bukan malah mendorong kita ke belakang dan membuat kita takut untuk bergerak maju.
Semangat Teman-teman! Bismillah
Ini nih mobil mekarsarinya :))
sumber gambar: google
Nah ini bangunan waktu kami makan malam pertama datang karena kondisi hujan diluar.
Lapangan depannya inilah tenda-tenda kami bermalam :D
Sumber gambar: Google
Sebenarnya aku mau ngasih dokumentasinya, tapi gambarnya ada di memory card yang ketinggalan di kos ._.