Alhamdulillah!
Setelah tiga tahun kuliah di PKN STAN, pada akhirnya tanggal 18 Oktober 2018, aku lulus dari kampus yang telah mendidikku untuk mendapatkan gelar ahli madya akuntansi. Suasana haru meliputi gedung ICE BSD di sehari sebelum upacara kelulusanku dan teman-teman. Kami melakukan Gladi Bersih di tanggal 17 Oktober 2018.
Selasa Malam, 16 Oktober 2018, aku berangkat ke Stasiun Tugu atau Stasiun Yogyakarta bersama kedua orang tuaku. Senyuman, tawa, dan semangat menghiasi kami bertiga sembari menunggu kereta datang. Tanpa sengaja, aku bertemu temanku yang juga akan ke Jakarta, tidak sulit mengenali anak-anak STAN malam itu. Banyak sekali, bertebaran, sebagian besar memakai tanda pengenal kampus, sedangkan aku? hehe, saat ini aku bukan tipikal orang yang suka menunjukkan identitas di publik, jadi aku hanya memakai baju biasa. Walaupun sebenarnya keliuhatan sih, kalau ada satu anak muda dan dua orang tua, sudah pasti dia anak STAN yang mau wisuda hehehe.
Rabu, 17 Oktober 2018, aku sampai di Stasiun Jatinegara, kemudian menuju rumah saudara untuk mandi, sarapan, dan meminjam mobil. Terima kasih untuk Bulik-Om ku yang sudah sabar selama ini meminjamkan mobil untuk keluargaku serta sering sekali direpotkan oleh keluargaku karena rumah mereka menjadi tempat kami beristirahat kalau ada acara di Jakarta. Ku harap, suatu saat nanti aku juga bisa berbuat sesuatu untuk keluargaku yang baik hati ini.
Kemudian pukul 10.00, aku menuju Bintaro untuk mampir sebentar ke Kos lamaku, aku mengambil beberapa barang penting, dan menunggu Sahabatku, Salma, untuk berangkat bersama ke ICE BSD. Alhamdulillah, aku senang sekali, diperjalanan, aku dan Salma bercerita-cerita sambil mengikat pita ke coklat batangan yang ku beli untuk dibagikan ke teman-teman. Sampai lokasi, kami mampir sebentar ke mushola untuk sholat dzuhur, lalu berjalan menuju hall 10 ICE BSD. Senang sekali rasanya bertemu teman-teman lagi setelah libur yang cukup panjang. Mereka tersenyum, tertawa, dan tidak ada yang memasang raut sedih. Aku juga dengan semangat membagi coklat ke teman-teman sekelasku dan beberapa teman lain yang spesial bagiku selama kuliah. Yah, tidak semua yang spesial dapat, karena keadaan membuat kami sulit ketemu. Namun, aku cukup puas karena pada akhirnya coklatku sisa dua saat semua orang disekitarku sudah dapat, hehe, alhamdulillah, tidak terjadi kekurangan.
Setelah gladi bersih, aku menuju hotel yang terletak di lokasi yang sama dengan ICE BSD untuk beristirahat.
Kamis, 18 Oktober 2018. Jam satu dini hari kakakku sampai di hotel. Ayo tidur! Harus tidur cukup! Besok harus bangun pagi! Rasanya baru menutup mata sebentar, alarm jam tiga pagi ku berbunyi, matikan, tidur lagi. Jam setengah 4, mamaku membangunkan aku, Alhamdulillah, untung dibangunin, kalau lebih lama lagi, wah pasti udah buru-buru banget.
Hal pertama yang kulakukan adalah Sarapan hehe, yak, bukan mandi, hehehe, karena aku ingin tidak kelaparan selama make up, dan inginku setelah mandi langsung makeupan biar segar hehe. setelah itu jam 4 aku selesai mandi dan mulai memberi pelembab ke wajah. Targetku adalah selesai make upan jam 5 pagi, terus pakai kerudung, karena hijab an bagiku adalah bagian dress up yang paling sulit ehehe. oke, setelah pakai pelembab, aku memakai Softlens yang menghabiskan waktu 15 menit! Karena aku tidak pernah pakai softlens sebelumnya, jadi ini benar-benar pengalaman baru buatku. Aku pakai softlens Minus 1,25 , di hari yang penting ini, aku tidak ingin pengelihatanku blur, tapi kalau pakai kacamata, selain merusak visual, kacamata bisa membuat hijab tidak rapi dan gagang yang bersentuhan dengan kulit wajah menyebabkan minyak terproduksi lebih banyak sehingga.... yes, membuat make up rusak. Ini sangat penting buat perempuan! Memang seribet itu pikiranku di saat-saat yang ku anggap penting, hehe. Ternyata, pakai softlens tidak seburuk yang aku pikirkan. Aku pikir mataku adalah tipikal mata sensitif, ekspektasiku adalah aku bakal nangis-nangis parah karena menyesuaikan benda asing itu. Alhamdulillah, mataku oke, baik-baik saja, dan nantinya softlens ini bertahan sampai 13 jam ke depan tanpa touch up! Disini ku menyimpulkan, mataku sehat, tidak terlalu kering tapi juga tidak terlalu berair, pas, ditengah-tengah, eh, rada lembab dikit, kalau skala 0 sangat kering, 100 sangat lembab, mungkin mataku ada di 60 :D
Pukul 05.10, aku sudah selesai berdandan, tapi masih touch up mengoreksi bagian-bagian yang menurutku perlu ditambah. Wisuda kali ini aku dandan sendiri, karena susah nyari MUA yang 300ribuan di Jakarta, juga karena ku sudah terlanjur beli alat make up yang habis 500ribu + softlens 200ribu, juga karena aku malas mengantri MUA kalau sama teman, dan juga karena aku ingin santai sekaligus melatih skill yang berguna untuk masa depan :))
Menuju bagian tersulit pagi ini.... jeng jeng, yah, Hijab Do! Aku bersyukur, aku sudah berhijab jadi urusan hijab do ini aku bisa searching di internet, coba kalau masih belum pakai, pasti aku butuh banget MUA untuk hair do :3 Realita, hanya 10 menit pakai hijab, masang toga, huwala, 5.30 sudah siap untuk berangkat. Sebelum keluar kamar, foto dulu sama keluarga di dalam kamar hotel :D
Yah, walaupun targetku berangkat jam 5.30 keluar hotel, mundur beberapa menit tidak apa-apa lah ya, hehe. Keluar dari kamar, aku dan keluargaku jalan sambil bercanda, ketawa-ketawa, aku senang keluargaku senang di pagi itu. Baik Ayah, Mama, maupun kakakku, mereka mengeluarkan aura positif, mood yang bagus, suasana hati yang bahagia, sehingga aku pun juga bahagia dan bersukacita.
Waktu aku keluar kamar, ada sepasang orang tua yang bergegas mengeluarkan koper dari kamarnya sehinga kopernya terjatuh dan terbuka. Aku melihatnya di depan mataku, hanya 1 meter dari tempat aku berjalan. Jadi, ceritanya aku menginap di hotel sampai tanggal 19 Oktober, sedangkan beberapa wisudawan nginapnya cuma sampai 18 oktober dalam kondisi jam 11 siang sudah harus check out, padahal acara wisuda baru selesai jam 2 siang menurut jadwal. Jadi, yang barang-barang mereka sudah harus keluar di pagi itu karena udah tidak sempat lagi kalau nanti siang. Aku terpikir untuk membantu, karena kedua orang tua itu sepertinya lebih tua dari orang tua ku :"( Tapi, ada bisikan yang bilang "Jangan dibantu, mereka nanti malu dibantu sama orang lain." Ya sudah aku hanya mengangguk kecil lalu berjalan lagi. Rasanya pingin balik ke waktu itu :"( Aku menyesal setelah itu, harusnya aku bantu aja :"(
Kami mengantri lift bersama wisudawan dan keluarga lain.Walaupun cukup lama, tapi aku senang keluargaku masih berseri-seri, jadi suasana bahagia masih mengudara. Terus sampai kami berhasil turun, lanjut sampai keluar hotel dan perjalanan ke hall 10. Kami berjalan sambil tertawa dan bercanda. Ayahku sibuk dengan HPnya melakukan dokumentasi, Kakakku update di sosial media, dan Mamaku jalan dengan semangat menggunakan sandal hotel, tenang, sepatu seriusnya dibawa didalam totebag. Jarak hotel ke hall 10 sebenarnya cukup jauh, tapi terasa singkat dan menyenangkan saat dijalani bersama orang-orang yang bahagia. hehe.
Di kanan, kiri, depan ,belakang, banyak wisudawan berjalan bersama keluarganya. Warna toga kami yang berbeda-beda juga membuatku semangat dan tersenyum. Semuanya terlihat bersemangat dan senang, pagi itu aku terharu sekali merasakan suasana seperti ini. Aku pikir, aku bakal biasa aja ngerasain wisuda, ternyata aku senang sekali, sangat terharu, dan sangat bahagia, alhamdulillah.
Sambil jalan, aku membacakan peraturan wisuda ke keluargaku. "POKOKNYA JANGAN SAMPAI TELAT. Jam 6.30 gate ditutup, nanti kalau mama, ayah, mbak Mit telat dan gak boleh masuk, yaudah ya, jangan maksa masuk, ga boleh! Itu salah kita sendiri, kita harus tanggung jawab." Itu kata-kataku yang paling aku ingat saat briefing keluargaku.
Kami sampai di depan hall 10 jam 6.00 kalai tidak salah. Aku meminta mama dan kakakku untuk masuk duluan, sedangkan aku menunggu extraseat dari temanku untuk ayahku. Sambil nunggu, aku dapat telepon dari sahabatku, Yasmin. Hari itu dia tidak ikut wisuda karena beberapa hal, aku senang sekali, alhamdulillah, dia mengucapkan selamat dan tanya bagaimana perasaanku,Tentu aku sangat bahagia dan terharu, mataku cukup berkaca-kaca saat ditelpon dia. Aku terkesima dengan perhatian Yasmin ini, dia tidak hadir, tapi dia memberi perhatian untuk temannya, dia ingat teman-temannya wisuda, jadi dia mengubungi kami :") Terima Kasih Yasmin.
Jam 6.15, akhirnya aku bertemu temanku yang membawa extraseat untuk ayahku. Setelah transaksi selesai, langsung aku bergegas ke gate Wisudawan, karena tadi malam pemberitahuannya Typo dong, ditulis gate wisudawan tutup jam 6.20, harusnya 6.30. Yah, tapi alhamdulillah, ku sudah lega, aku takut banget jadi wisudawan terlambat karena katanya tidak diperbolehkan masuk sampai pemindahan launcher terakhir. Launcher terakhir itu, setelahnya cuma tinggal penampilan wisudawan dan pembacaan doa, artinya, udah selesai acara intinya. Dan kita diperlakukan kayak penonton aja :")
Jam 6.19 aku mengisi daftar hadir dan mendapat Pin. alhamdulillah, aku dapat pin nomor 16, prsesnsiku sebenarnya 15, tetapi, pin nomor 1 dipakai oleh IPK tertinggi di angkatan dalam jurusanku. Nomor 16 ini adalah nomor presensi Teman dekatku, Iki. Aku sedih dia tidak hadir hari ini, melihat nomornya membuatku berkaca-kaca. Kenapa gak nangis? karena harus ditahan agar makeup tidak luntur :"(
Akhirnya aku berkumpul bersama barisan wisudawan, teman-teman sekelasku. dan Ribuan mahasiswa lain. Senang lihat mereka memakai toga, cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Aku tidak menyangka ternyata aku seterharu ini melihat mereka pakai toga, kalau ingat-ingat foto kami dulu yang masih pakai seragam kuliah, akhirnya kami pakai seragam akhir, walaupun jumlah kami tidaklah sama dibanding foto pertama kami :"
Aku bahagia sekali dan sangat bersyukur, alhamdulillah, dari kemarin malam sampai pagi itu, semua berjalan baik. Suasana Keluargaku yang bagus, Suasana teman-temanku yang ceria, serta Suasana hatiku yang lepas. Mataku menangkap pemandangan yang sangat indah di sepanjang pagi itu, wajah orang-orang yang tersenyum, wajah tanpa beban, dan ekspresi-ekspresi lain yang positif. Alhamdulillah.
Waktu sudah mulai menunjukkan pukul 6.45 WIB. Aku dan temanku serta jurusan lain mulai berbaris dengan rapi untuk dipanggil masuk ke dalam Hall.
"Wisuda Politeknik Keuangan Negara STAN 2018, inilah lulusan terbaik ... "
5.000an pasang kaki berderap masuk diikuti oleh ribuan pasang mata dan puluhan lensa kamera...
Sampai Jumpa di Bagian Akhir! :D
Kapan bercerita tentang sesuatu yg berkaitan dg hati manuasi?
BalasHapussudaah tuu cek post bulan September 2019
Hapus