Kamis, 01 Oktober 2015

Dua Belas Menit yang Hanya Sekali ( PKN - STAN Part 4 )

Tahap satu tes tertulis udah nih, entah kriteria apa yang dinilai oleh panitia penyelenggara USM saat itu hingga akhirnya terpilih sebagian untuk mengikuti tahap 2

Ada waktu delapan hari sebelum tes tahap ke-dua
Tes tahap ke-dua ada lari dua belas menit dan lari angka delapan

Dalam dua belas menit, kita harus menempuh jarak sejauh yang kita bisa, halal deh bagaiana cara larinya, mau jalan cepat, jogging, sprint, jalan sambil lari, lari sambil jogging, mau merangkak sampai guling-guling juga tidak masalah, kata penjaga kloterku kayak gitu, hahahaha
Tapi berkualitas sedikit laahh, jangan sampai merangkak apalagi guling-guling, hahahaha

Lari angka delapan itu, dua tiang, kita lari menyilang, untuk lebih jelas bisa search video lari angka delapan, yang dinilai kecepatan waktu kita

Walaupun aku mantan pemain basket, tes ini cukup sulit, karena sudah lama aku tidak main basket dan selama libura kelas 12 kerjaanku di rumah cuma tidur, makan, sholat, mandi, tidur lagi, yah jarang beraktivitas di luar rumah
Sudah pasti lemak ngumpul dan otot melembek

Pengumuman yang malam hari, besok paginya aku sudah mulai latihan lari
Pemanasan itu penting, biar tidak mudah kesleo, dari dulu main basket, aku bisa abis waktu banyak buat pemanasan, karena memang penting banget, 20 menit lebih buat pemanasan itu bukan hal yang sia-sia
Nah, karena ini berlari, aku pemanasan fokus di kaki, lebih banyak di kaki daripada di tangan, tapi tangan juga harus kuat loh ya, soalnya kalau lari lama, tangan bisa pegel

Aku lari di lapangan deket rumah, mungkin satu putaran 150 meter kurang
Awalnya aku lari secepat yang aku bisa, putaran pertama bisa ditempuh satu menit kurang
putaran ke-dua satu menit pas
putaran ke-tiga satu menit lima belas detik
putaran ke-empat rasanya sudah tak sanggup lagi
putaran ke-lima aku mulai jogging
putaran ke-enam aku mulai jogging yang melambat
putaran ke-tujuh aku jogging udah seperti kecepatan orang jalan kaki
Tapi aku tetap jogging, mau selambat apapun, jangan sampai jalan
Sambil jogging aku mengatur napas, jadi kadang joggingnya tambah cepat
Di putaran ke-13 aku udah capek banget, tapi masih harus lanjut, aku yakin aku kuat kalau jogging selama itu, karena dulu waktu main basket, aku bisa melakukan lebih dari ini
Walaupun kecepatan jogggingku kayak orang jalan kaki, aku tetap jogging, sampai putaran ke-20
Yak, aku masih kuat, 20 putaran tanpa berjalan aku bisa dan tidak capek yang rasanya seperti mau pingsan

Putaran ke-21 aku berjalan muter lapangan itu, mamaku, yang menemani dipinggir lapangan sambil menghitung waktu bilang kalau kecepatan joggingku sama jalan kaki di putaran ke-21 malah lebih cepat aku jalan kaki, hahahaha

Aku latian tiap hari
Ada juga hari waktu aku kuliah sampai jam 10 lalu pulang lanjut lari lagi 15 menit lagi, siang-siang, aku pakai topi, sarung tangan, slayer, dan baju panjang, serba tutupan pokoknya, soalnya lari di bawah sinar matahari yang menyengat itu malah bikin sakit
Gak lama-lama latihannyaa, paling 15 menit buat latihan daya tahan lari tanpa berhenti
Sore harinya skipping 800kali

Setelah empat hari latihan, aku mulai sadar lariku tidak efektif, mudah lelah dan tidak menempuh jarak yang jauh
Akhirnya aku bertanya pada adik sepupu yang pingin jadi TNI, bagaimana cara memanfaatkan waktu 12 menit agar tidak mudah lelah dan bisa menempuh jarak yang banyak?
Dia menjawab, "Awalnya jangan cepat-cepat mbak, jogging aja, terus lama-lama makin cepat."
Aku = "Tapi perutku sakit, Nul, tadi aku lari padahal baru 3 putaran."
Aznul = "Jangan minum air putih banyak-banyak sebelum lari, nanti perutnya kembung, malah jadi kram perutnya"

Lalu aku cerita tentang saran adik sepupuku ini pada mamaku
Mamaku setuju dan aku dikasih saran kalau jogging jangan lompat tinggi-tinggi (iya memang aku kalau jogging bukannya kakinya melebar, malah lompat rada tinggi, hehehehe) karena itu bikin cepat capek

Dua hari sebelum hari H adalah Hari Minggu
Aku pergi ke Mandala Krida, Mandala Krida adalah salah satu stadion di Jogja, bersama temanku yang sama-sama lolos tahap pertama
Sarannya tidak jauh beda dari adik sepupuku, lalu aku mencoba, dan benar! Dalam dua menit, aku tidak merasa terlalu capek, dan jarak yang aku tempuh cukup jauh, mungkin 320an meter
Selama latihan, aku pakai sepatu basket, karena lebih berat
Ketika tes aku pakai sepatu running biar lebih ringan

Setelah berlari-lari, aku mencoba lari angka delapan
Pertama kali mencoba lari angka delapan, aku dapat 23 detik
Lalu percobaan ke-dua 22 detik
Percobaan ke-tiga 23 Detik
Percobaan ke-empat 22 detik
Tapi karena habis lari lumayan jauh jadi cukup melelahkan waktu mencoba lari angka delapan

Sambil mengumpulkan tenaga buat pulang ke rumah, aku dan temanku sharing tentang alasan kenapa mau memperjuangkan masuk PKN-STAN
Dan memotivasi masing-masing agar tidak mudah menyerah saat tes besok

Kakakku bilang, hanya dua belas menit yang pertama dan terakhir
Sudah kok, lari sekali aja, belum tentu besok-besok bakal ketemu lagi
Besok kalau 12 menitnya udah selesai, udah gak akan lari lagi
Ini kesempatan, manfaatkan dengan baik

SeeYou!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar